BELAJAR DARI KESALAHAN
apensoindonesia.com - Cerita pemuda ini menarik, kata dia "ambil hikmahnya atas kejadian yang terjadi".
Bukan tiba-tiba. Tiap "tahun baru", merayakan. Kluyuran. Menenggak kopi bersama teman-temannya. Sampai larut malam. Itu aktivitas paling utama. Sejak dulu. Sejak bujang dulu.
Kini, harus ber"tahun baru" di rumah sakit. Karena nunggu ayahnya sakit. Ayahnya di ruang ICU (itensive care unit).
Hikmahnya apa? Tanya saya.
Katanya: sudah tidak kluyuran, harus berhenti kluyuran. Harus berhenti minum-minum. Alasan ke temannya "nunggu ayah di rumah sakit".
Apalagi saat ini pemuda itu sudah berkeluarga. Sudah punya dua orang anak. Hidup kebiasaan dulu harus berhenti. Fokus keluarga. Katanya.
Pemuda itu berasal dari Kabupaten Malang. Ayahnya yang sakit itu bertempat tinggal di Gedangan. Sakit di RSUD Sidoarjo.
Sebagai anak berbakti pada ayahnya. Harus bersepeda motor dari kabupaten Malang hingga Sidoarjo. Tujuan menunggui ayahnya opname di rumah sakit - ICU.
Memang. Kadang hidup itu belajar dari kesalahan yang ada. Akhirnya tahu. Dipedomi dilakukan.
Selah memang boleh, selama belum atau tidak tahu. Setelah tahu, haruslah menjalankan yang benar. Kasus pemuda itu menjadi: semakin berbakti ortu, fokus keluarga, tidak kluyuran dan meminum mubadzir yang lain.
Kini, katanya: bisa produksi tempe dan memasarkan. Mulai mensyukuri yang ada. Sederhana.
Semoga ayah pemuda itu cepat sembuh. Ketemu saya waktu ngopi. Tempatnya di sebelah warung seperti gambar di bawah ini.
Salam sehat untuk semua....aamiin yra.
(GeSa)
0 Komentar