APENSO INDONESIA

header ads

BERSINERGI BERSAMA ORANG TUA/WALI UNTUK MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARYA DI MASA PANDEMI COVID 19

“BERSINERGI BERSAMA ORANG TUA/WALI UNTUK MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARYA DI MASA PANDEMI COVID 19“


Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Semua pihak termasuk orang tua, guru, dan murid untuk bersinergi mengoptimalkan pembelajaran melalui penggunaan teknologi.

Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) telah mengubah banyak pola dalam keseharian, termasuk mengharuskan pembelajaran jarak jauh berlangsung dari rumah. 

Untuk pertama kalinya kita melihat dari dua sisi, orang tua untuk pertama kalinya sadar betapa sulitnya mendidik anak. Di sisi lainnya, guru juga menyadari untuk pertama kalinya, bahwa tanpa adanya peran orang tua yang baik, maka pendidikan anak ini tidak akan sukses. Jadi, keluarga, guru dan murid itu merupakan satu tim untuk menyukseskan pendidikan anak. 

Salah satu pembelajaran dari krisis akibat Covid-19 adalah keluar dari zona nyaman. Dan disitulah, menurut Mendikbud, pembelajaran yang baik dapat terjadi. 

Satu-satunya cara untuk benar-benar belajar dan tumbuh sebagai individu, mau itu murid atau orang dewasa adalah untuk keluar dari zona nyaman kita. 

Di situlah level pembelajaran paling optimal agar masyarakat melihat kondisi krisis akibat Covid-19 ini dari sisi positif sebagai sebuah pelajaran penting yang berguna untuk masa depan. 

Kita menggunakan kesempatan ini untuk belajar mengenai sains, kesehatan, pendidikan, maupun teknologi. Kita belajar dari krisis ini mengenai kepemimpinan. 

Satu hal yang terpenting adalah kita belajar dari krisis ini mengenai diri kita sendiri dan hati nurani. Sebelumnya, saat ditanya mengenai tantangan terbesar dalam menghadapi perubahan drastis akibat pandemi Covid-19 ini, Mendikbud menyampaikan salah satunya adalah terus menggunakan akal sehat dalam menyaring berbagai informasi yang datang. 

Ia juga mengingatkan sangat mudah mencari kambing hitam untuk disalahkan. Padahal kondisi saat ini juga sudah sering disampaikan oleh para ilmuwan sejak lama. 

Yang terpenting, kita belajar dari pengalaman (pandemi) ini. Dan kita bisa mengantisipasi bencana-bencana lain di masa depan. 

Sektor pendidikan akan merespons ini dengan melakukan penguatan pada pembelajaran sains (ilmu pengetahuan alam). Disebut Nadiem, bahwa kini tugas guru sekolah adalah mendekatkan siswa dengan sains yang disertai dengan contoh-contoh yang lebih konkret, bukan memberikan penjelasan teoritis saja. 

Contoh, menggunakan konsep biologi untuk menjelaskan tentang Covid-19. Kita harus mengajarkan anak dengan cara menyenangkan, tidak teoritis saja, tentang bagaimana sains membantu manusia, bahwa saat ini semua individu maupun organisasi saling terhubung dan saling memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Jadi, solidaritas kita sebagai satu kemanusiaan global itu luar biasa pentingnya.

Dalam mempersiapkan PTM 100 % yang aman dan nyaman bagi peserta didik baik di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 7/1/2022 bertepatan dengan pembagian rapot Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyampaikan SKB 4 Menteri tentang Kegiatan PTM 100%, serta menyampaikan Surat Edaran dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Nomor 421/0362/436.7.1/2022 Tanggal 7 Januari 2022 tentang Edaran PTM.

Dalam jesempatan ini, penulis meminta kepada Wali murid baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk selalu menjalankan dengan sebaik – baiknya protokol kesehatan untuk tetap memakaikan masker kepada putra/putrinya.

Penulis juga meminta agar putra/putrinya dibawakan bekal untuk kegiatan relaksasi putra/putrinya selama 15 menit. Jangan sampai putra/putri tidak membawa bekal dan jajan di luar. Ini yang harus menjadi perhatian Orang tua untuk membawakan bekal, serta penulis memohon untuk bapak/ibu Wali murid agar memantau jam pulang putra/putrinya. Jangan sampai pulang lebih dari jam yang sudah disampaikan, serta memohon untuk bapak/ibu Wali murid agar berkordinasi dengan Wali kelas perihal jam pulang.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan bahwa sinergi antara Orang tua dan Sekolah sangat diperlukan dalam nencetak Generasi Emas yang Unggul dan Berkarakter di Masa Pandemi COVID seperti saat ini.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan





Posting Komentar

0 Komentar