“DENGAN VAKSIN MODERNA GURU SMP PGRI 6 SURABAYA SIAP SAMBUT PTM DENGAN AMAN DAN NYAMAN SERTA SIAP ANTARKAN GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster. Surat Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menganjurkan pemberian vaksinasi booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis Lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Vaksinasi booster diselenggarakan oleh Pemerintah dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita imunokompromais.
Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran Lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara, sasaran non Lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.
Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK. Bisa juga mendaftar melalui aplikasi Peduli Lindungi. Penerima vaksinasi booster berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Sementara itu, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml). Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis(0,15 ml).
Penyuntikan dilakukan secara intramuskular di lengan atas. Penyuntikan half dose dilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml.
Bagi daerah yang belum menerima jarum suntik sekali pakai ini, maka dapat memanfaatkan yang tersedia. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster dilakukan di Puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah daerah maupun pos pelayanan vaksinasi yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota.
Vaksinasi booster dapat dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi primer, dengan vaksinator yang berbeda. Dahulukan penggunaan vaksin yang sudah dekat masa kadaluarsa terlebih dahulu.
Dalam mewujudkan Pendidikan yang aman, nyaman baik bagi siswa, guru maupun orang tua, pada hari Rabu, 19/1/2022 Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir yang terdiri dari ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si, ibu MEI KURNIATUL ADAWIYAH, S.Pd, ibu SRI SUPADMI, S.Pd, ibu DINA AYU SEPTYARINI, S.Pd, ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd, ibu SUGIARTI, S.Pd, ibu DWI LESTARI, S.E dan penulis pada pukul 11.00 mendatangi Puskesmas UPTD Wonokusumo, Kecamatan Semampir Jl. Wonokusumo Tengah No.55, Wonokusumo, Kec. Semampir. Disana penulis dan teman – teman Guru mengisi screening kesehatan berisi nama, NIK, Nomor HP, dan Tempat tanggal lahir.
Setelah dari pendaftaran, penulis langsung menuju ke D. TIENEKE untuk diperiksa tensinya. Setelah itu, langsung menuju ke tempat suntik vaksin booster jenis Moderna. Setelah disuntik, alhamdulilah penulis dan Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya menerima kartu vaksin dari Peduli Lindungi.
Dalam kesempatan yang baik ini, penulis menghaturkan banyak terima kasih, akhirnya SMP PGRI 6 Surabaya terutama Guru – Guru siap memberikan pembelajaran yang aman dan nyaman baik bagi orang tua dan siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka, serta SMP PGRI 6 Surabaya siap menyambut PPDB 2022/2023 dalam mencetak Generasi Emas Unggul dan Berkarakter.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
0 Komentar