APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : DERAJAT NAIK DERAJAT TURUN

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :



DERAJAT NAIK DERAJAT TURUN 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Kabar menggemparkan dan memperihatinkan di kala masih mewabahnya Virus Bahaya Sekali (VBS) dengan Varian Baru Popcorn, seorang Pejabat Serdadu Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM) melakukan tindakan yang Kurang Sangat Mulya (KSM).

Realita tersebut membuat Kang Gareng menjadi Sasaran Nitizen yang kurang paham terhadap pranata Aturan Negeri. Kang Gareng mencoba memecahkan persongalan..ee persoalan yang dihadapi meski tidak seruwet bola jahit kepada Petruk Ketua Satuan Tugas VBS tanpa batas waktu.

"Ikan lohan dikasih makan kelapa, kagalauan apa Kang Gareng yang kau hadapi hingga mukamu khusut tanpa ekspresi ?" ujar Petruk tanpa ragu-ragu.

"Biasa Truk, ada Korp Pejabat Tinggi Negeri yang mencoreng Korp Serdadu Negeri tanpa kemanusiaan padahal manusia. Apa tidak menghebohkan dan memperihatinkan, setingkat Pejabat Tinggi Tumenggung," ungkap Kang Gareng sembari mengusap peluh dipipinya.

"Ke Gresik beli bata, beli usus sama kelapa..sik ta, kasusnya apa Kang kalau ada Temenggung diamankan Penegak Hukum Pejabat Tinggi Negeri (PHPTN)..memang saya dengar info iti..ee itu," kilah Petruk sedikit gagap.

"Wualah Truk...sudah sampai Astina kamu masih Amarta..wadoh ketinggalan. Ya lebih jelasnya ada Pejabat Temenggung kunker ke Pedesaan di tengah perjalanan Kereta kudanya karena kudanya mengantuk lalu menabrak remaja sedang bermesraan di pinggir jalan lalu sepasang itu terluka dan pingsan," tutur Kang Gareng runtut.

"Ke Sekolah tanpa sepatu, belanja gula campur kacang polong ..oalah begitu tapi remajanya ditolong ?" ujar Petruk bernada tanya.

"Ditolong ya ditolong Truk...tapi tidak dimasukan kedalam pengobatan tabib tapi dimasukan ke dalam telaga. Apa tidak maut ?" beber Kang Gareng sedikit gemetar.

"Ke Laut Kaimana bawa keju maut, bagaimana sudah melaju Kang...melaju didalam telaga berdua," ungkap Petruk dengan ekspresi sedih.

"Ya itulah derajatnya turun seharusnya menolong tambah mencelakainya...gara-gara ulah yang kurang ajar menjadikan dewan penasehat Pimpinan puncak negeri kena getahnya dikira tidak pernah memberikan pengarahan kepada pejabat negeri..ajur..wuajur Truk," keluh Kang Gareng tanpa malu.

"Nulis angka delapan terbalik, ke depan harus lebih baik..Kang ingatkan pejabat yang berderajat agar tetap dipertahankan, agar tetap naik tidak turun hahaha," pungkas Petruk sembari berlari masuk kamar kecil.

"Penyakit lama ...derajatnya berlari..hahaha," teriak Kang Gareng sembari tertawa kecil.



🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
--------



Posting Komentar

0 Komentar