KAMPUS SINERGI SEIMBANG
apensoindonesia.com - Tiba-tiba dia duduk di sebalah saya. Mungkin dia pun tidak memilih. Sebab kursi sebelah saya, kosong. Dia bukan dosen biasa, tetapi seorang rektor perguruan tinggi swasta (PTS).
Saya agak tahu cerita PTS yang dia pimpin. Terkenal. Sumber daya dosennya kapabel. Ada yg terkenal peduli pada masalah rakyat. Juga, ada dosen yang menjadi narasumber di salah satu media elektronik TV. Hebat.
Rektor yang duduk di selah saya itu. Bercerita bahwa sudah lama (ukuran tahun) tak mendapat gaji. Keuangan keluarga dari usaha luar kampus.
Selain itu, dia sangat mejaga kampus. Termasuk sumberdaya kampus. Agar tetap utuh. Jadi, dia tetap ke kampus tiap hari kerja.
Boleh dibayangkan. Seorang rektor PTS pun tak berkutik dalam urusan pendanaan. Termasuk dalam pembenahan fasilitas fisik kampus.
Mengapa rektor PTS ada yang tak perkutik dalam pembenahan kampus yang dipimpinnya? Sebab ada pendiri/yayasan yang lebih kuat. Memiliki problem pribadi dan efeknya ke kampus.
Nampak bahwa PTS harus ada kesimbangan rektor dan yayasan. Pimpinan kampus tetap rektor. Jika rektor terlalu kuat, maka yasasan akan lemah. Jika yayasan terlalu kuat, rektor pun akan lemah. Harus seimbang.
Rektor dan yasasan seharusnya sinergi. Seimbang. Saling menguatkan. Agar kampus atau PTS tetap berjalan lancar dan samakin berkebang.
Begutu pula para SDM kampus yang bekerja mendapat kelayakan. Sebab secara umum pun bekerja adalah mencari nafkah. Layak.
Secara umum, jayalah PTS.
Semoga sehat semua....aaminn yra.
(GeSa)
0 Komentar