APENSO INDONESIA

header ads

BERMAIN NAMA DI BALIKNYA

BERMAIN NAMA DI BALIKNYA 


Oleh: Gempur Santoso


Ada orang bilang "nama" atau "status"  adalah doa. Itu menjadi simbul. Simbul itu dianggap menjadi do'a.

Contoh: kue apem (Jawa). Dari kata asf آسف artinya "maaf'. (Mungkin ini ilmu gathok - dipas-paskan).

Kadang selamatan (bancakan) ada kue apem pada berkatnya (buah tangan). Itu sebagai simbul bahwa yang punya hajat memohon maaf dan mau memaafkan.

Ya...itu budaya Jawa. Itu baik saja. Memberikan kue apem (sedekah) dan lainnya sekaligus minta maaf.

Ada lagi, wayang. Kira - kira, "wa" itu watak, "yang" dari kata ayang-ayang (bayangan atau gambaran). Berarti "wayang" punya maksud gambaran watak setiap nama wayang. 

Misal wayang bernama "Arjuna" berwatak ksatria, kalem, ganteng (tampan). Banyak cewek lengket dengannya. 

Begitu pula "Semar" berwatak jujur, sakti, dewa dari kayangan (langit) yang turun ke bumi (marcopodo). Bertugas menjadi rakyat jelata. Menjadi tauladan wong cilik. Dan, lain - lain.

Begitu pula kebalikannya. Wayang "Buto" berwatak sok kuat, serakah alias rakus, suka marah, dan watak jelek lainnya. Diwayangkan (digambarkan) berwatak "iblis". Jin gentayangan.

Wayang bernama "Cakil", "Juranggrawah". Berwatak sombong dulu tapi kalahan. Dan lain - lain tergolong bangsa Buto.

Wayang bernama "Sengkuni". Digambarkan berwatak plin plan. Watak tidak konsiten dalam berkomitmen. Menutupi keserakahannya. Akhir cerita kalah juga.

Melihat wayang memang mengasikan. Ada gambaran watak berbagai manusia di dunia ini. Diwakili dalam gambaran di wayang.

Ada wayang kulit (wayang terbuat dari kulit). Ada wayang orang (orang hidup memerankan sebagai wayang). Ada wayang golek (golekan/boneka sebagai wayang). Dan lain - lain jenis wayang.

Dalam kehidupan nyata. Terdapat berbagai watak. Ada yang baik wataknya. Ada tidak baik alias (jelek) wataknya. Ada watak ditutupi. Ada watak fulgar. Ada yang pendendam. "Pembunuh berdarah dingin". Dan sebaginya.

Menurut manusia bahwa manusia tidaklah sempurna. Ada kekurangan/kelemahan. Tapi manusia pun punya kelebihan.

Tetapi, Tuhan Yang Maha Pencipta membuat menusia adalah "makhluk paling sempurna". Yang membedakan manusia di sisi Tuhan hanyalah ketaqwaannya. 

Oleh karena itu. Apapun manusia janganlah dihina. Menghinanya bisa jadi menghina yang menciptakan yakni Yang Maha Pencipta.

Setiap ciptaan Tuhan ada gunanya. Kita bersyukur saja, telah dimasukan dalam golongan orang baik.

Dalam gelaran wayang. Ada istilah bolo kiwo (golongan kiri). Simbol golongan kiri. Golongan "jelek".

Ada pula istilah "bolo tengen". Simbul golongan kanan. Golongan baik.

Tetapi. Dalam kehidupan ini. Kadang tampak baik berakhlak mulia. Setelah di teskis. Merugikan yang lain. Ada yang tak terasa. Kilaf.

Oleh Tuhan diuji ketaqwaannya. Semua. Allohua'lam. Kita tidak tahu.

Sebaiknya tidak perlu sulit dalam hidup ini. Berfikir positif saja. Utama, yang penting: tidak maksiat, dan tidak musrik. 

Semoga kita selalu sehat dan mendapat berkah...aamiin yra.

(GeSa)
















Posting Komentar

0 Komentar