APENSO INDONESIA

header ads

BUDAYA INDONESIA

BUDAYA INDONESIA

Oleh: Gempur Santoso

(Dosen UMAHA Sidoarjo)


Di sini tetap negara Indonesia. Negara merdeka. Dan, segala penjajahan harus di hapuskan di atas dunia.

Namun banyak nama-nama negara lain tertinggal di negeri ini. 

Di sini Indonesia. Bukan negara china, tetapi ada "riyoyo chino" (hari raya china). "Kacang chono" dan lin-lain.

Di sini Indonesia. Bukan negata arab, tetapi ada "pitik arab" alias ayam arab. "Kampung arab" dan lain-lain.

Di sini Indonesia. Bukan negara thailand, tetapi ada "kates thailand" atau pepaya thailan. Dan, lainnya.

Di sini Indonesia. Bukan negara malaysia, tetapi ada "burung jalak malaysia". Dan, lainnya.

Dan lain-lain nama negara asing menjadi sebutan di negeri ini.

Biarlah Indonesia tetap Indonesia. Jangan diintervesi oleh negeri lain. Biarlah negeri lain hanya sebutan di negeri ini. 

Sudah jelas di UUD45 pada pembukaannya. Bahwa "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai denggan perikemanusiaan dan perikeadilan". 

Itu menjelaskan pada kita bahwa perilaku penjajah adalah tidak manusiawi dan tidak adil.

Padahal dasar negara kita salah satu sila dalam Pancasila adalah berprilaku "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Jelas-jelas bahwa "pejajahan" tertolak di negeri ini. Indonesia.

Dalam pelaksaan harus dilakukan. Sebab kita sebagai orang Indonesia. Pepatah mengatakan "budaya menunjukan bangsa". 

Jadi budaya Indonesia harus di masyarakatkan. Dibudayakan. Termasuk budaya yang ada di berbagai suku yang ada dalam wilayah Republik Indonesia. 

Semoga kita sehat selalu...aamiin yra.

(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar