GHOIB URUSAN TUHAN
(Gubes Umaha, juga Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia/ICMI Muda Jawa Timur)
Masa dapan memang tak tahu. Apa saja tidak tahu ke depan. Ghoib. Termasuk makhluk ghoib.
"Semua yang ghoib adalah urusan Allah SWT, bukan urusan manusia". Manusia membahasnya, bisa keliru. Maka, tak perlu.
Orang pun banyak yang sudah percaya dan yakin. Bahwa "manusia hanya bisa merencanakan, dan Tuhan yang menentukan".
Kita rencanakan saja dalam kehidupan ini. Merencanakan cara dan langkah yang baik. Yang normal. Yang standar. Masalah buah (hasil) adalah hak Allah SWT. Syukuri hasil itu.
Kadang, rencana manusia hasilnya tidak sama dengan rencana Tuhan.
Manusia tidak merencakan pun tak akan ada hasil. Misal recanakan menanam, tentu akan panen. Jika tidak menaman jelas tak akan panen. Walau kadang pun terkena bencana.
Kadang. Bencana, musibah, atau sakit adalah bagaikan rambu-rambu petunjuk kehidupan. Harus kemana?.
Instrukpeksi (mawas diri) lebih penting untuk menyesuaikan prilaku dengan siklus kehidupan kita. Agar selamat di dunia dan nanti di akhirat.
Lakukan kehidupan sesuai syariah dan hakekat yang ada. Yang diyakini. Benar. Apapun hasil yang didapat tetap disyukuri dan tetap bahagia.
Jelas, yang ghoib adalah urusan Allah SWT. Manusia percaya adanya ghiob, itu ada, tetapi tak perlu membahasnya.
Lebih penting ibadah saja. Sebab semua manusia berasal dari dan menuju kepada Allah SWT.
Semoga kita sehat selalu...aamiin yra.
(GeSa)
0 Komentar