“MELALUI KEGIATAN NGAJI MORNING KITA JADIKAN SISWA/SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA UNTUK MENJADI GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Pembinaan berasal dari kata “bina” yang mendapat awalan ke- dan akhiran – an, yang berarti bangun/bangunan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan berarti membina, memperbaharui, atau proses, perbuatan, cara membina, usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Mental diartikan sebagai kepribadian yang merupakan kebulatan yang dinamik yang dimiliki seseorang yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari psikomotornya.
Dalam ilmu psikiatri dan psikoterapi, kata mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti bahwa mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku, cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya.
Para ahli dalam bidang perawatan jiwa, dalam masalah mental telah membagi manusia kepada 2 (dua) golongan besar, yaitu (1) golongan yang sehat mentalnya dan (2) golongan yang tidak sehat mentalnya.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan.
Pembinaan mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina.
Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil.
Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja.
Pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada umumnya terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Agar anak mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji, semuanya dapat diusahakan melalui penglihatan, pendengaran, maupun perlakuan yang diterimanya dan akan ikut menentukan pembinaan pribadinya.
Pembinaan mental/jiwa merupakan tumpuan perhatian pertama dalam misi Islam. Untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, Islam telah mengajarkan bahwa pembinaan jiwa harus lebih diutamakan daripada pembinaan fisik atau pembinaan pada aspek-aspek lain, karena dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik yang pada gilirannya akan menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia lahir dan batin.
Pembinaan mental adalah usaha untuk memperbaiki dan memperbaharui suatu tindakan atau tingkah laku seseorang melalui bimbingan mental/ jiwanya, sehingga memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupannya.
Dalam masa pandemic Covid - 19 seperti saat ini mental siswa perlu dibentengi agar mereka bisa tumbuh menjadi Generasi Emas Berkarakter sesuai arahan bapak Walikota Surabaya. Dimana SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Kamis, 3/2/2022 tepat 1 rajab siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya sebelum Pembelajaran Tatap Muka dimulai melakukan kegiatan “Ngaji Morning“ yaitu Ngaji membaca surat Yasin dan amalan yang diberikan oleh bapak Walikota Surabaya pada waktu Rapat Pembinaan kemarin di via daring Zoom.
Dalam kesempatan ini, yang memimpin adalah Moch. Suib, Habibi. Di samping membaca surat Yasin mereka juga membaca amalan yang diberikan oleh bapak Walikota Surabaya tersebut.
Menurut penulis yang juga, Kepala SMP PGRI 6 Surabaya selama menjadi Kepala SMP PGRI 6 Surabaya insyah Allah mental, akhlaq peserta didik di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya tidak diragukan. Apalagi yang memimpin di kegiatan Ngaji Morning adalah siswa/siswi sendiri. Dimana untuk meningkatkan mental siswa/siswi di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya.
Adapun kegiatan untuk menumbuhkan mental Generasi Emas yang hebat, antara lain :
1. Hari Senin : Upacara Bendera
2. Hari Selasa - Rabu : Ngaji Morning (Juz Amma)
3. Hari Kamis : Ngaji Yasin
4. Hari Jum'at : Ngaji Yasin + Jum'at Berkah
Semoga dengan Ngaji Morning dan amalan dari bapak Walikota Surabaya SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya bisa terus istiqomah agar SMP PGRI 6 Surabaya bisa mencetak Generasi Emas Unggul dan Berkarakter.
***
0 Komentar