APENSO INDONESIA

header ads

Seminar Budaya Bersama Moden Sautan dan IPNU-IPPNU PAC Bangil

Seminar Budaya Bersama Moden Sautan dan IPNU-IPPNU PAC Bangil





PASURUAN, apensoindonesia.com - Sekretaris Umum PW ISHARI NU Jawa Timur, Gus Nuaim Abud, menyebut bahwa ekosistem dan metode dakwah yang baik akan mampu menjadi bekal Islam dalam menghadapi tantangan-tantangan perubahan zaman terutama di era disrupsi ini.

Hal itu ia sampaikan dalam salah satu sesi Seminar Budaya bersama yang di selenggarakan oleh pimpinan anak cabang Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama' (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama' (IPPNU) Kecamatan Bangil - Pasuruan, Minggu, (20/2/2022).



Bertempat di Pendopo Kecamatan Bangil - Pasuruan, Seminar Budaya dan Pelatihan Desain Gragis tersebut merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Harlah NU yang ke-96, IPNU yang ke-68, serta Harlah IPPNU yang ke - 67.

Materi yang disampaikan oleh Gus Nuaim adalah terkait, mengenal ISHARI NU melalui sejarah ISHARI NU, filosof gerakan rodad badan sebagai lafal Allah, dan rodad tangan sebagai lafadz Ahmad atau membentuk Lafal Nama Nabi Muhammad.



"Sebagai kader NU khususnya di IPNU dan IPPNU harus paham terkait alkuturasi atau pendekatan budaya yang dilakukan oleh Wali Songo dalam penyebaran agama Islam, sehingga dapat diterima masyarakat dan tentunya tanpa ada unsur pemaksaan", ujar Gus Nuaim yang terkenal dengan sebutan Mudin Sautan itu.

Diakhir acara seminar tersebut, Seketaris PW ISHARI NU Jawa Timur yang juga seniman pahat kayu itu memberikan kenang-kenangan berupa Kitab Dewan IQDUD DURORI kepada Ketua IPNU PAC Bangil Mochammad Ainur Rofiiqi.


Wartawan : Reva Marliana
Editor : Dwi Ananta Rini

***



Posting Komentar

0 Komentar