Tinjauan Ergonomis:
DIBUTUHKAN TETAP SEHAT
Oleh: Gempur Santoso
(Gubes Ergonomi K3, Teknik Industri, Umaha Sidoarjo)
Semua orang butuh sehat. Walau tidak setiap hari orang membicarakan kesehatan.
Dari lahir sampai tua. Setiap orang pasti butuh sehat. Banyak orang mengakui bahwa kondisi badan sehat adalah merupakan rejeki atau barokah.
Orang terasa butuh sehat. Saat orang mengalami sakit atau sakit parah, baru terasa. Bahwa saat berobat ada yang harus membayar mahal demi kesehatan.
Jelas sekali bahwa sehat adalah dibutuhkan semua orang. Kondisi badan sehat, manusia bisa apa saja. Sesuai kerterbatasannya. Termasuk nyaman saja saat beribadah, beraktivitas.
Manusia bisa sakit. Semua manusia pasti pernah sakit.
Mengapa sakit? Secara medis sakit karena adanya tidak homeostasis (adanya kondisi tidak seimbang) pada fisik atau psikis.
Paradigma homeostasis (keseimbangan). Hampir sama dengan dengan paradigma ergonomi yakni keseimbangan.
Kelihatannya teori keseimbangan juga berlaku dalam kehidupan. Untuk hidup. Untuk apa saja perlu keseimbangan. Semua.
Seperti secara umum. Orang bekerja perlu keseimbangan dengan pendapatan/rejeki yang diperoleh untuk kebutuhan hidup.
Jika bekerja tak seimbang dengan pendapatan (pendapatan lebih sedikit-kurang). Sangat mungkin akan berbuat menyimpang (ekstrim). Atau, ekstrim terselubung.
Begitu pula bekerja kasar (tanpa ilmu, tanggung jawab kicil/ringan) tetapi memiliki pendapatan sangat besar. Tentu juga bisa akan berbuat menyimpang (ekstim). Atau, ekstrim terselubung.
Agar tidak ekstrim - menyimpang, banyak saran, sebaiknya tetap dalam lillahitaallah (krono Allah SWT/atas kehendak Allah SWT). Itu bisa terjadi bila semua aktivitas dilakukan secara ikhlas dan sabar. Agar tidak "sakit".
Sakit bisa terjadi secara mendadak atau jangka pendek (short term). Bisa juga terjadi pada jangka panjang (long term) baru sakit.
Sakit akhibat kecelakaan. Itu mendadak atau dalam jangka pendek. Tak sengaja. Tak diharapkan. Semua orang tak ingin kecelakaan-sakit.
Namun, akhibat paparan zat beracun (toxic), posisi kerja yang tidak ergonomis (tidak fisiologis) dan lain-lain. Secara jangka panjang akan sakit pula ataupun distukture of body.
Upaya agar tetap sehat. Secara psikis/psikologi. Semua netralkan (Jawa: diampaskan). Maksudnya: dilihat tak enak, ya biarkan saja; ketika didengar juga tidak enak, ya biarkan saja. Kalau pakai bahasa sekarang, bersikap EGP (emang gue pikirin).
Upaya sehat secara fisik. Tentu harus seimbang antara kapasitas tubuh dengan tugas kerja. Itu bagian penampilan ergonomis.
Kapasitas tubuh. Harus makan dan minum yang cukup, bernafas cukup. atau energi cukup. Kemudian, berolahraga, dan terkena sinar matahari, terutama sinar matahari pagi.
Kalau tugas kerja adalah aktivitas. Atau berkegiatan termasuk kerja.
Secara psikis. Seimbang antara kemampuan/ketahanan mental dengan besar kemampuan menolak godaan. Begitu kiranya.
Semoga semua selalu sehat...aamiin yra.
(Gesa)
0 Komentar