APENSO INDONESIA

header ads

BERSAMA PB PGRI KITA JADIKAN SEKOLAH PGRI SEKOLAH UNGGUL DAN HEBAT DALAM MENCETAK GENERASI BERKARAKTER

“BERSAMA PB PGRI KITA JADIKAN SEKOLAH PGRI SEKOLAH UNGGUL DAN HEBAT DALAM MENCETAK GENERASI BERKARAKTER“


Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Kata unggul biasanya menunjuk pada kualitas, dan bukan kuantitas. Bahkan di dalam pendidikan, antara kuantitas dan kualitas sangat sulit dikompromikan. Bisanya justru berbalik. 

Yaitu lembaga pendidikan yang mengedepankan kuantitas biasanya mengorbankan kualitas dan yang mengedepankan kualitas harus mengorbankan kuantitas. 

Oleh karena itu, sekolah unggul biasanya mengambil jumlah siswa yang terbatas. Hal ini akan menjadi tidak mudah dilakukan oleh sekolah yang berstatus negeri. Sekolah yang berstatus milik pemerintah, biasanya berorientasi pada pemerataan. 

Kecuali sekolah negeri yang memang dimaksudkan untuk dijadikan percontohan misalnya, bisa membatasi jumlah siswa oleh karena untuk meraih kualitas unggul. 

Sekolah unggul biasanya juga berbiaya mahal. Oleh karena itu, yang lebih berpeluang untuk menyelenggarakan justru sekolah swasta. 

Namun oleh karena tidak semua sekolah swasta dikelola oleh Yayasan yang kuat, maka pembiayaannya dibebankan kepada orang tua murid. Itulah sebabnya, sekolah unggulan memungut SPP dan biaya lainnya dari wali siswa jauh lebih mahal dibanding sekolah yang berstatus negeri. 

Munculnya istilah sekolah unggulan tersebut menggambarkan betapa besarnya keinginan masyarakat memiliki pendidikan yang berkualitas. Masyarakat telah percaya bahwa kehidupan yang semakin modern dan tantangannya yang semakin besar, generasi ke depan harus dibekali dengan pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan yang bersifat lebih dan unggul. 

Manakala kemampuan anak hanya biasa-biasa saja, dikhawatirkan mereka tidak akan mampu menghadapi persaingan dan tantangan yang semakin berat. 

Persoalannya adalah apa sebenarnya yang dimaksud dengan sekolah unggul. Aspek apa yang seharusnya dipenuhi, bagaimana membangunnya. Aspek apa yang seharusnya tidak boleh dilupakan dalam membangun lembaga pendidikan unggul. Dan tentu masih banyak lagi pertanyaan lain yang harus dijawab. 

Menjawabnya, tentu juga tidak mudah. Munculnya semangat untuk membangun sekolah unggul seharusnya diapresiasi setinggi-tingginya. Semangat tersebut telah menunjukkan bahwa telah tumbuh kesadaran masyarakat dalam membangun lembaga pendidikan tidak boleh asal-asalan atau seadanya. 

Selain itu juga, telah tumbuh kesadaran bahwa di dalam memilih lembaga pendidikan untuk anaknya, masyarakat sudah memilih yang bermutu atau disebut unggul. 

Pada hari Rabu, 9/3/2022 penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menghadiri Undangan PB PGRI melalui Zoom dengan link Zoom Meeting Id :841 1706 3844 Password :09032022.



Dalam kesempatan tersebut, penulis ikut memperhatikan arahan dari Ketua Umum PB PGRI Prof. Unifah. Beliau mengajak dan meminta agar Sekolah PGRI yang ada di Indonesia bisa menjadi Sekolah Unggulan baik prestasi akademik-nya atau yang lain – lain.

Sebelum mengakhiri kegiatan tersebut, penulis menyempatkan mengisi presensi melalui link : https://s.id/RAKORNASBPLP090322. Dalam kesempatan ini, penulis berharap agar SMP PGRI 6 Surabaya bisa menjadi Sekolah Unggul dalam mengantarkar Generasi Emas Unggul dan Berkarakter. 
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya



Posting Komentar

0 Komentar