APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : GARENG KEBAKARAN KUMIS

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :


GARENG KEBAKARAN KUMIS 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



"Oalah ..dibantu berhasil menjadi omongan, tidak berhasil ya menjadi perbincangan," keluh Kang Gareng diiringi desah nafas perlahan tapi pasti.

Keluhan Kang Gareng tidak terlepas diterimanya anaknya Bagong menjadi Pejabat teras di Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM). Berita burung dan Berita Jagad Baru (BJB), serta Obrolan Jagongan Warga (OJG) tidak sedikit yang mewartakan dan memperbincangkan keberhasilan anak Bagong tidak lepas campur tangan Kang Gareng.

"Bawa Kelapa ke Gunung, kenapa merenung Kang ..masih sudah bermuram durja...durja saja tidak muram, malah gembira..hahahaha," tegur Petruk yang tiba-tiba muncul seperti Sidak Pejabat tinggi.

"Siapa Truk yang merenung. Saya hanya berkonsentrasi agar pikiran-pikiran yang menggalaukan tersingkir...hahaha," ujar Kang Gareng diiringi tertawa kecil tanpa keterpaksaan. 

"Beli Srikaya dan tahu Kediri ditambah ikan, saya tahu yang anda renungkan dalam diri...ekspresi Kang Gareng jelas Macho ..menyimpan tauco ..hahaha wuahaha," terang Petruk sembari bercanda.

"Saya pikir juga begitu. Kamu tidak mendengar info hangat yang lagi menyengat, menghangatkan jagad pewartaan dan pergunjingan di negeri kita ini," tandas Petruk sambil memandang tajam Petruk setajam anak panah.

"Ada petir masih ada awannya, jangan kuatir semua ada solusinya..Kang Gareng mendukung dan mensupport anak Bagong menjadi Pejabat Teras Utama (PTU) tidak salah dan tidak menyalahi prosefur..ee prosedur," kata Petruk tanpa basa-basi.

"Lho semuanya persyaratan dipenuhi, kompetensinya jelas, anaknya sehat rohani dan layak, serta cerdas tapi kenapa menjadi perganjingan ee pergunjingan...ini yang benar-benar saya hampir kebakaran jenggot.." beber Kang Gareng tulus ikhlas.

"Belanja benang jumlahnya delapan, tenang tatap masa depan. Jangan tatap saya, nanti wibawa saya hahaha. Itulah Kang dinamika kehidupan, apa yang kita lakukan pasti menjadi omongan. Kalau Kang Gareng selalu memikirkan persoalan anak Bagong kapan akan bergerak dan berkarya pahami pepatah klasik "Biarkan kucing mengeong...Tikus tetap berlalu"..Semua adalah proses kehidupan, apa yang terjadi sesuai jalurnya," urai Petruk seperti Pidato Pimpinan Puncak Utama Negeri.

"Air hangat untuk kue bikang, ingat Kang jangan merasa kebakaran Jenggot ..kebakaran Kumis saja..lebih populer dan ngetrend ..hahaha.." ungkap Petruk yang menambahkan anggap saja persoalan anak Bagong secara kebetulan dan tidak ada kolosi yang ada permisi numpang lewat hahaha," imbuh Petruk diwarnai gerak badan kemudian melangkah pergi.

"Dasar Petruk, orang galau diajak bergurau ya cocok...kenapa gua gikirin...eee fikirin lebih baik berkarya demi negeri," pungkas Kang Gareng penuh semangat.



🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
-----



Posting Komentar

0 Komentar