APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : GARENG LANGGAR MAKBER

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :


GARENG LANGGAR MAKBER 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Peraturan Larangan Makan Bersama (MAKBER) di dok dan di SKkan Pimpinan Puncak Utama Negeri (PPUN) di samping untuk mengurangi kerumunan juga mengantisipasi mewabahnya Virus Bahaya Sekali (VBS) Varian teranyar. 

Di sisi lain, berdasarkan survey membuktikan Warga Negeri hanya 50 persen yang sudah Suntik Anti Vaksin (SAV) dua dan SAV DH Daya tahan atau SAV Tiga baru 20 Persen.

Dengan asumsi tersebut, PPUN tidak mau kecolongan seperti negeri tetangga, diserang wabah susulan membahayakan. Padahal prediksi Kang Gareng yang telah banyak makan garam, komposisi 50 persen SAV dua dan 20 persen SAV Tiga, kegiatan kumpul-kumpul atau kerumunan masih bisa ditoleransi asalkan Protokol Badan Sehat (PBS) tetap dilaksanakan.

Keluarnya SK dilarang Makber karena berkatagori kumpul lebih dari 3 orang membuat Kang Gareng galau bercampur bingung plus pusing. Kebingungan dan kegalauan Kang Gareng dicium oleh Petruk yang memiliki daya cium tinggi sederajat Anjing Pelacak Mahir (APM).

"Bawa sapu tangan dari pulau Lusi, jangan galau pasti ada solusi Kang..berpikirlah yang tenang dan jernih. Kalau keruh nanti tambah gaduh hahaha," sindir Petruk yang tiba-tiba duduk disebelah Kang Gareng di Warkop Seribu Satu Kenangan (Sesake).

"Wualah Truk, jangan menyindir pasti kamu tahu apa yang saya pikirkan.." ujar Kang Gareng sambil menggaruk-nggaruk jidatnya.

"Beli tahu campur mentega, tahu-tahu tapi saya tidak tega..karena Kang Gareng orang pentil....eee penting. Salah ngomong nanti salah meski hanya sekedar saran..sabar dan penasaran..hahaha," ucap Petruk bernada canda.

"Persoalannya hanya turunnya SK larangan Makber dikala banyak warga sudah suntik anti vaksin (SUV) satu dan dua, serta SUV tiga, seharusnya tidak perlu SK segala sekedar himbauan apa kurang kuat Truk," terang Kang Gareng penuh semangat perjuangan.

"Ke Batu beli jamu, itu karepmu Kang..ya kita menghargai dengan jiwa besar, jika Kang Gareng mau melanggar ya monggo," tutur Petruk sembari tersenyum.

"Truk..kamu itu mau membantu mencari solusi atau mencelakaiku ..kalau mau membantu ya yang tuluslah," kilah Kang Gareng tanpa basa-basi.

"Gelas untuk tempat cerutu, jelas tidak begitu ya jelas tulus. Jadi Pejabat Tinggi, Ketua Dewan Sesepuh Pengawas Pimpinan Utama Puncak Negeri ..ya jangan ingin melanggar jika ada SK keluar," ungkap Petruk tanpa ragu.

"Saya tidak melanggar, itu hanya wacana ..wacana yang kurang pas. Sudah saya buang jauh-jauh Truk ..jauh sekali," terang Kang Gareng penuh ekspresi.

"Hansip ..namanya Cak Ku, sip syukur kalau Kang Gareng sudah sadar..permisi ya adios," tandas Petruk sambil melangkah pergi.




🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
- JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN -






Posting Komentar

0 Komentar