APENSO INDONESIA

header ads

OFF-LINE SECANGKIR KOPI PAHIT

 OFF-LINE SECANGKIR KOPI PAHIT


Oleh: Gempur Santoso


Offline terkenal begitu - kuliah langsung tatap muka (bertemu) mahasiswa tidak online. Di kelas. Satu kelas.

Online biasanya daring (dalam jejaring). Pakai aplikasi zoom. Bertemu dalam audio visual. 

Daring. Di mana saja bisa memberikan kuliah. Dimana saja bisa kuliah. Cuma banyak gangguan. 

Misal gangguan jaringan internet tak stabil. Kadang suara putus - putus. Kadang komunikasi tidak lancar. Kadang hanya foto. Kadang hanya gambar. Orangnya tak muncul. Entah kemana.

Inti problem komunikasi dua arah daring bisa salah paham (salah tompo). Salah terima pesan (massage). Tak selalu. Tapi sering. Tetap semua dimaklumi - darurat.

Kini sudah boleh offline. Sebelumnya selama dua tahun lebih tak bertemu mahasiwa langsung. Kangen mengajar dengan tatap muka.

Dengan ketemu mahasiswa saat ngajar. Terus terang membuat sehat. Sebab bisa goyon (bercekerama) sambil mengajar.

Anggap olahraga, bisa bergerak jalan jalan. Sejak persiapan dari ramah hingga sampai di kelas kampus. 

Kadang mengajar di ruang lantai satu. Kadang di lantai dua. Bahkan kadang juga mengajar di ruang lantai tiga. Begerak memang sangat perlu. Asalkan tidak berlebihan. Itu membuat fisik sehat dan kuat.

Offline. Bisa memberikan pitutur pedidikan. Bekal kehidupan biar berakhlakul karimah. Walau utamanya memberikan materi kuliah. Bisa tanya jawab langsung. Sharing. Itu membuat dosen dan mahasiswa semakin dekat. 

Tentu bila offline terlalu lama membuat jenuh. Seperti nonton bioskop lebih tiga jam. Membuat jenuh. Bintang film asli cantik dan tampan, bisa tampak suram, akibat jenuh.

Sebelum jenuh. Kuliah diakhiri. Terus kembali ke tempat ruang dosen. Juga keluar ke kantin pojok kampus. 

Sruput secangkir kopi pahit. Mata menjadi terang....Kadang lanjut ngajar lagi kelas lain.

Semoga semua sehat selalu....aamiin yra.

(GeSa)





Posting Komentar

0 Komentar