“AJAK DAN AJARKAN GURU – GURU SMP SURABAYA UTARA UNTUK MENGAJAR SERTA
MENDIDIK HATI DAN KETULUSAN DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER”
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Masa-masa yang paling indah adalah masa SMA. Yaps dimana masa-masa itu menurut mayoritas merupakan masa-masa remaja yang paling indah dimana terdapat suka duka cinta amarah dan lain sebagainya.
Mengenai masa remaja dimana masa SMA merupakan saat dimana remaja mengalami masa puber. Dimana pada fase remaja ini para remaja mengalami perubahan yang besar yang dimulai sejak datangnya masa puber ini. Mulai dari secara fisik maupun sikapnya.
Mengenai psikisnya bahwa masa puber bisa mempengaruhi sikap berdasarkan masalah masalah yang dihadapi remaja pada saat puber maka juga perlu bimbingan yang khusus yang mengena kepada masalah remaja secara detail.
Maka dari itu, diperlukan beberapa pendekatan untuk menanggulangi masalah-masalah yang sedang dihadapi remaja secara bimbingan konseling.
Sehubungan dengan diadakannya Pelatihan Teknik Pendampingan Siswa dan Teknik Konseling yang diadakan oleh UNIKA Widya Mandala Surabaya dan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara pada hari Sabtu, 9/4/2022 dimana 40 Guru BK dan 40 Waka Kesiswaan mengikuti Pelatihan tersebut. Pelatihan dimulai pukul 08.00 dengan daring yaitu lewat Link ZOOM :
https://us06web.zoom.us/j/82431657034?pwd=Ri9YQWxNblRQTjltMXZVNkxBbE9nUT09 Meeting ID: 824 3165 7034
Passcode: 444768.
Dalam kesempatan tersebut, yang menyampaikan materi di sesi pertama adalah Dicky Susilo, M.Psi. selaku Psikolog & Andhika Alexander Repi M.Psi. selaku Psikolog
(Tim Dosen Fakultas Psikologi-Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya). Beliau menyampaikan materi tentang mengenal remaja.
Materi yang kedua disampaikan oleh Eli Prasetyo, M.Psi., selaku Psikolog mengenai materi tentang resiliensi pada remaja. Beliau menyampaikan tentang pentingnya peran keluarga pada remaja, serta Sekolah adalah keluarga kedua.
Dalam hal ini, resiliensi adalah kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan (tahan banting) Kekuatan yang ada pada diri individu sehingga mampu beradaptasi terhadap kondisi yang tidak menyenangkan. Tujuannya untuk memiliki kepuasan hidup.
Di akhir penutup, Eli Prasetyo, M.Psi. memberikan sebuah kata – kata yang sangat menyentuh yaitu seorang Guru yang hebat tidak membutuhkan papan yulis maupun kapur untuk mengajar. Sebab, mendidik tidak membutuhkan alat. Namun, membutuhkan hati dan ketulusan.
Di samping itu, para peserta juga diajak diskusi dibagi 2 room tentang permasalahan-permasalahan yang ada, yang lagi terjadi saat ini. Dalam kesempatan tersebut, pihak panitia Widya Mandala Surabaya meminta bapak/ibu sekalian, mohon bisa mengisi presensi dengan link dibawah ini:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd89YiWqHteIhsTIyqXxJXrFKHKAyOtbp-45EDV9zy_hMc8bQ/viewform?usp=sf_link.
Dalam kesempatan itu pula, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir berharap agar Guru – Guru di SMP Swasta Surabaya Utara dapat mengajar dan mendidik dengan hati dan ketulusan, sehingga harapan dari penulis muncul Generasi Emas Unggul dan Berkarakter di SMP Swasta Wilayah Surabaya Utara dapat terwujud.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya
0 Komentar