APENSO INDONESIA

header ads

BUBER

BUBER 



Oleh: Gempur Santoso 
(Dosen Umaha)


Sejauh mata memandang. Semua bahagia. Tampak semua ikut buber (buka bersama). Bagi yang berpuasa mengadakan buber. Bagi yang tidak berpuasa juga bersama - buber. Indahnya.

Buka bersama. Jelas makan-makan dan minum pelepas dahaga, bersama. Kebersamaan. Kompak.

Bagi yang wajib berpuasa pastilah berbuka. Walau tak bersama alias sendiri. Bisa juga bersama keluarga. Wajib berbuka karena berpuasa. Ritual 

Bahkan ada sabda "berbukalah lebih awal (tepat waktu), dan sahurlah lebih akhir". Itu disarankan khusus bagi yang ritual beribadah puasa. Kaum muslimin dan muslimat.

Tetapi, siapa saja bisa buka bersama. Siapa saja boleh buber. Itu bukan ritual. Itu secara sosial merupakan kebersamaan saja. Saling silaturohim. Saling bercanda ria. Saling akrab-akraban. Menjalin sosial, sebagai makhluk sosial. Even positif. Memberi efek persatuan Indonesia.

Bung Karno (Ir. Soekarno) presiden RI pertama. Tokoh yang mempersatukan bangsa Indonesia. Mampu menciptakan persatuan Indonesia. Ditopang para pahlawan seide lainnya. Akhinya merdeka. 

Persatuan bangsa Indonesia. Tidak memandang suku, agama, ras, dan adat. Semua manusia. Bersatu. Menjadi persatuan Indonesia.

Gus Dur (Abdurahman Wahid) juga presiden RI ke 4, seorang tokoh pluralisme. Ya ayuhannas (semua manusia) untuk bersatu. Menjalankan ritual masing-masing sesuai agama ataupun kepercayaannya. Terbentuklah persatuan Indonesia.

Manusia adalah penting. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT paling sempurna. Peduli manusia itu utama. Peduli  manusia, tentu sama dengan peduli (ibadah) terhadap yang menciptakannya yakni Allah SWT.

Secara pribadi. Kadang undangan buber tempuk. Tentu pilih salah satu. Atau digeser waktu hari lain. 

Secara pribadi. Saya yakin, semua mendapatkan kenikmatan. Dimana saja mendapat kenikmatan. Status ekonomi apa saja. Tak Padang bulu pasti mendapatkan kenikmatan berpuasa. 

Sebab, apa saja yang kita makan (halal) saat berbuka puasa pasti terasa enak bin nikmat. Semoga Anda pun demikian. Jelas, secara hakekat enaknya makan karena lapar.

Semoga semua sehat ....aamiin yra.

(GeSa)











Posting Komentar

0 Komentar