APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : PETRUK BAGI TUNJANGAN HARI KEMENANGAN (THK)

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :


PETRUK BAGI TUNJANGAN HARI KEMENANGAN (THK) 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Dua minggu sebelum datangnya peringatan Hari Kemenangan di Negeri Karangkedempel Merdeka Pejabat atau Pemilik Usaha Perdagangan (PUP) harus sudah mencairkan Uang Tunjangan Hari Kemenangan (UTHK) yang dulu disebut Uang Tunjangan Kemenangan(UTK).

Keberadaan UTHK dalam paska Wabah Virus Bahaya Sekali (VBS) tidak jauh dengan tahun-tahun, jika naikpun hanya kisaran 10 maksimal 30 persen. 

Kendati demikian dalam pikiran Petruk, berputar untuk strategi pemberian UTHK bagi 200 tenaga kerja Penggoreng Krupuk Ikan di pabrik saham utama Petruk. Persoalannya, ibarat orang sakit baru sembuh, Virus Bahaya Sekali berhasil mengobrak-obrik pranata ekonomi negeri. 

Petruk memang berkeinginan menjadi insan negeri yang patuh memperhatikan kebijakan negeri. Namun, melihat kondisi ekonomi negeri yang baru menggeliat Petruk THK khusus karyawan dan orang-orang di sekitarnya diberikan secara bertahap dan pasti.

"Kenapa harus ditambahi pasti segala memang ada yang tidak pasti," tandas Kang Gareng menanggapi keinginan Petruk terkait THK.

"Ke Surabaya bawa peti isi lada, ya pasti ada Kang..tapi bagi saya ada tahapan atau tidak harus direalisasikan sesuai aturan," jelas Petruk yang masih tercatat sebagai Ketua Satgas Penanganan dan penuntasan Virus Bahaya Sekali (VBS).

"Meteran kawat dari Tarakan ke Padang berlatih anggar ..meteran dibuat untuk ditegakkan, kadang juga dilanggar," imbuh Petruk tanpa basa-basi.

"Yang di langgar itu harus dihindari Truk, kurang sesuai dengan norma kemanusiaan terlebih yang dilanggar pemberian THK," terang Kang Gareng seterang lampu listrik.

"Bakpau dibawa campur talas, kalau ada alasan yang jelas bagaimana ? Masak tidak boleh bertahap," ucap Petruk diwarnai nada tanya.

"Selama alasannya dapat dipertanggungjawabkan ya oke..oke saja tapi kalau abu-abu atau tidak jelas, kembali kasihan orang bawahan yang ingin merayakan Hari Kemenangan," tutur Kang Gareng yang menghimbau agar THK tidak ditunda atau diberikan secara bertahap.

"Karena semuanya sudah harus diperhitungkan secara jeli," tambah Kang Gareng sambil memandang tajam Petruk.

"Srikaya untuk obat Narkoba, saya akan coba Kang..semuanya memang diluar perkiraan, tapi selama bisa diupayakan jangan kuatir. Orang-orang yang bertanggungjawab memberi THK  bukan orang-aring atau insan pelanggar Aturan (IPK) hahaha," pungkas Petruk mantap.




🌸Selamat Siang & Semangat Beraktivitas🌸
- Selamat Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan-
- Jaga Kesehatan & Kebersihan -
****





Posting Komentar

0 Komentar