“INDAHNYA DOA BERSAMA SISWA DAN GURU
MENYAMBUT RAMADHAN 1443 H/2022 M DALAM RANGKA CETAK GENERASI EMAS UNGGUL”
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Peradaban Islam yang paling gemilang dan berjaya adalah ketika Islam masih memiliki pemimpin untuk seluruh dunia yang disebut sebagai khalifah, dan wilayah kepemimpinannya disebut Daulah Islamiyah.
Pada masa itu, bulan Ramadhan mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat. Para imam memberikan pengumuman di masjid-masjid untuk menutup toko di waktu sholat, memperingatkan orang-orang yang masih beraktivitas untuk bergabung sholat berjamaah di masjid.
Seluruh umat muslim wajib berpuasa kecuali mereka yang memiliki alasan syar’i, dalam rangka menghidupkan semangat dan syi’ar Islam.
Pengaturan juga dilakukan untuk transportasi, menjaga kebersihan lingkungan dan tempat-tempat ibadah. Demikian juga warga non muslim menghormati bagi warga muslim yang berpuasa.
Negara juga memberikan perhatian khusus dalam pengaturan interaksi sosial antara laki-laki dan perempuan. Semua hal tersebut dilaksanakan untuk kenyamanan bersama dalam menjalankan ibadah.
Sejarah gemilang umat Islam ini semoga menjadi teladan untuk dapat bernegara dengan mengedepankan praktik baik dari beragama, agar tidak terjadi korupsi, kolusi, nepotisme. Menjunjung toleransi antar umat beragama.
Untuk membekali mental siswa dan Guru di bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M Guru dan siswa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 8/4/2022 mengadakan doa bersama di teras kelas. Pada pukul 07.30 siswa dan Guru sudah siap di teras kelas.
Sebelum memulai, penulis menyampaikan kepada siswa dan Guru baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya tentang program Soerobojo Peduli Anak Remaja.
Penulis menyampaikan di bulan Ramadhan jangan membuat dosa dengan menyalakan mercon. Kasihan orang – orang yang sedang istirahat. Jangan ganggu mereka.
Di samping itu, penulis juga menyampaikan jangan bermain sepak bola. Ayo tunjukkan siswa/siswi baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS Al-Ikhlas Surabaya mampu menjadi Generasi Emas Unggul dan Berkarakter, serta menghargai orang beribadah.
Penulis mengajak siswa/siswi agar SMP PGRI 6 Surabaya jadikan kota yang aman dan nyaman dari tawuran pelajar.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya
0 Komentar