APENSO INDONESIA

header ads

KORDINASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA DAN MKKS SMP SWASTA SURABAYA UTARA UNTUK MENYAMBUT KURIKULUM MERDEKA

“KORDINASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA DAN MKKS SMP SWASTA SURABAYA UTARA UNTUK MENYAMBUT KURIKULUM MERDEKA“


Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. 

Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang cukup signifikan. 

Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi satu - satunya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. 

Masa pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadi rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. 

Masa pandemi 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK). 

Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. 

Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021. 

Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. 

Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. 

Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Dalam mempersiapkan Implementasi Kurikulum Meredeka, MKKS SMP Swasta Surabaya Utara betul – betul mempersiapkan dengan matang, serta mendukung Program Kementerian Pendidikan dan Ristek tentang Kurikulum Mereka tersebut. 

Dimana pada hari Senin, 11/4/2022 penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo bersama bapak Ainul Yaqin, S.Si selaku Kepala SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, bapak Syahrul, S.Pd selaku Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya dan ibu Monika Maria Tjantri Trestanti, S.Pd., M.Pd. dari SMP Katolik Pecinta Damai Surabaya pada pukul 13.00 mendatangi Kampus UNIKA Widya Mandala Surabaya.



Kedatangan mereka untuk menemui Dr. V. Luluk Priyambodo, M.Pd selaku Dekan FKIP UNIKA Widya Mandala Surabaya bersama ibu Christin. Dimana kedatangan teman – teman MKKS SMP Swasta Utara tersebut yaitu membahas persiapan SMP Swasta Surabaya dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Dimana SMP Swasta Surabaya Utara akan mendapatkan pendampingan selama hampir 3 bulan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut. Dimana SMP Swasta Utara sebanyak 40 Waka Kurikulum dan 40 Guru dari 11 Mapel akan diberikan pemahaman tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.

Penulis berharap sebanyak 40 Waka Kurikulum dan 40 Guru dari 11 Mapel tersebut bisa mengimbaskan ke sekolah masing – masing, sehingga SMP Swasta Surabaya Utara pada Tahun Ajaran 2022/2023 sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka dengan semua perangkatnya, serta penulis berharap agar Guru - Guru SMP Swasta Utara bisa berubah di Kurikulum Merdeka. Jangan tetap seperti dulu dalam mengajarnya.

Penulis mengajak dan mengajarkan Guru - Guru SMP di Surabaya Utara dalam mengajar dan mendidik siswa/siswinya dengan hati dan ketulusan, sehingga terwujud Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter.

#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya


Posting Komentar

0 Komentar