“NGAJI MORNING DI AWAL RAMADHAN UNTUK CETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER UNGGUL DI SMP PGRI 6 SURABAYA“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam pembentukan karakter seseorang. Lembaga-lembaga pendidikan berupaya untuk memberikan program terbaik untuk menghasilkan peserta didik dengan karakter yang baik.
Selain karakter, juga menuntun peserta didik untuk sampai kepada keselamatan dan kebahagiaan sesuai dengan kodrat mereka. Hal ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, kodrat alam dan kodrat zaman, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pembiasaan ngaji morning akan menumbuhkan kemandirian, reflektif untuk mengaji dan menjadikan pribadi setiap pribadi peserta didik lebih ke arah yang lebih baik. Guru juga menanamkan keutamaan tilawah Al-Qur’an, yaitu antara lain kelak di dalam surga akan diberikan derajat yang tinggi. Penghafal Al Quran dapat memberikan mahkota di Surga untuk orang tua, terbebas dari siksa dan masih banyak lagi.
Budaya positif ngaji morning perlu mendapat dukungan dari seluruh guru dan karyawan, peserta didik dan semua komponen dalam sekolah. Kegiatan ngaji morning mampu menciptakan budaya disiplin bagi seluruh warga sekolah.
Adapun tujuan ngaji morning antara lain menumbuhkan kebiasaan membaca dan menghafal Al Quran setiap hari, tumbuh dalam hati peserta didik untuk mencintai Al Quran, serta peserta didik akan mendapat keutamaan kecerdasan otak, kecerdasan spiritual, di sisi yang lain ikut memelihara Al Quran akan mendapat syafaat, memberi mahkota kemuliaan bagi orang tua di surga, serta mendapat derajat tinggi.
Setelah libur permulaan puasa hampir 3 hari, pada hari Kamis, 7/4/2022 SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS Al-Ikhlas Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir masuk awal setelah libur awal puasa ramadhan 1443 H/2022 M.
Dimana hari pertama ini oleh siswa/siswi sebelum memulai kegiatan pembelajaran tatap muka di isi dengan kegiatan membaca Yasin, Asmaul Husnah. Seluruh siswa/siswi membawa buku Yasin. Tepat pukul 06.30 pembacaan Yasin dimulai yang diawasi oleh Ibu Sulistiana, S.Pd. selaku Guru Bahasa Indonesia.
Menurut penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah semoga mereka kelak menjadi Generasi Emas Unggul dan Berkarakter.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya
0 Komentar