“Online Qur’anic Parenting - Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Menjadikan Generasi Emas Unggul Berkarakter Dan Qur'ani“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Usia dini adalah masa emas perkembangan sekaligus masa kritis anak. Pada masa itu seluruh aspek perkembangan anak sedang berkembang sangat pesat.
Kecepatan ini tidak terjadi pada masa berikutnya. Waktunya sangat kritis, yaitu sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Mari memanfaatkan masa emas ini dengan baik agar tidak hilang dan terlewat.
Keberhasilan selama periode ini akan menentukan keberhasilan anak kita dalam kehidupan selanjutnya hingga dewasa.
Memasukkan anak ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangatlah tepat. Belajar melalui bermain yang dilakukan di PAUD sangat mendukung semua aspek perkembangan anak yang meliputi moral-spiritual, fisikmotorik, kognitif (kecerdasan), bahasa, sosialemosional, maupun seni.
Walaupun mereka banyak belajar di PAUD, pendidikan di keluarga adalah yang pertama dan utama. Jika pengasuhan anak kita di keluarga dilakukan dengan baik dan sejalan dengan yang dilakukan di PAUD maka semua aspek perkembangan anak akan bisa berkembang secara sepenuhnya.
Pada gilirannya perkembangan ini akan menyumbang pada kemampuan anak berpikir logis, kritis, dan kreatif serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama. Kemampuan-kemampuan itu sangat diperlukan anak di masa-masa kehidupan selanjutnya dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin beragam.
Selain untuk mengasah kecerdasan, peran Ayah dan Bunda yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari anak kita. Caranya adalah melalui metode ACB, yaitu AJARKAN, CONTOHKAN, BIASAKAN.
Raga kita tak akan selalu ada untuk mendampingi ananda selama hidupnya Menyiapkan ananda menjadi pribadi hebat dan mandiri seutuhnya adalah satu langkah utama yang harus diambil oleh para orang tua. Karena anak hebat terlahir dari orang tua yang hebat.
Dimana pada hari Jum’at, 15/4/2022 penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir mengikuti Wafa Al-Qur’an Festival ingin mengajak para orang tua hebat di seluruh Indonesia untuk ikut dalam acara Online Qur’anic Parenting dengan mengangkat tema “Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat” melalui daring (Zoom Meeting) dengan link : https://us02web.zoom.us/j/82831424579?pwd=Z0s1bzFwcGx3UHRrWGgvMGdBTituZz09 Passcode: 01.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat diikuti melalui channel You tube : https://youtu.be/wv-9ZcelryA.
Bunda Nurul (ibunda dari ananda Althafunnisa Kodyat Xie Juara 3 Hafidz Indonesia 2020) menyampaikan boleh bermain tetapi tetap kenalkan Muhrotal untuk Hafal Al Qur’an.
Dimana beliau menyampaikan hafalan setengah halaman dengan Happy Tips : dengan bermain alhamdulilah Istiqomah dalam menghafal Al Qur’an dengan menyaring konten membaca hafalan 1 hari selama 5 -6 jam. Anak bila tidak mood beri jeda kepada anak – anak agar mendapatkan hasil yang maximal
Dr. Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP (Praktisi Neuro Parenting) mengajak Orang tua untuk menghafal Al Qur’an sebagai solusi kecanggihan anak kita, seperti canggih menyimpan informasi – informasi pintar adalah pengulangan dengan belajar sehingga sambungannya banyak.
Otak janin sudah tersambung di janin ibu yang membantu anak kita tersambung dengan hal - hal yang baik seperti mendengarkan Al Qur’an , karena adzan dan iqomah, sambungan otak tersambung lagi.
Al Qur’an sebagai solusi dan harus dimasukan dalam otak manusia akan tersambung neuron, neuron membaca Al Qur’an tersambung tetapi di jantung (Qolbu) juga tersambung.
Di bulan Ramadhan harapannya kita terbiasa dan membuka masyarakat untuk membuka Al Qur’an sehingga otak membentuk perilaku, otak kiri perempuan lebih cepat dari anak laki. Sedangkan, otak belahan kanan pria lebih cepat dari perempuan. Namun, perempuan kiri kanan seimbang.
Katakanlah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, serta tinggalkanlah untuk mereka untuk yang tidak ketahui
Di akhir materi yang disampaikan Dr. Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP, "jangan membanding – bandingkan anak - anak, seperti anak pertama, kedua atau yang ketiga karena mereka semua sang juara".
Salah satu pencegahan kenakalan remaja adalah Al Qur’an, menyelamatkan anak kita serta orang tua bersabar sekarang sebelum anak - anak kita melakukan penyimpangan.
Di closingnya Dr. Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP menyampaikan pula, "ridholah aku menjadi ahli Qur’an agar aku bisa menjadikan Mahkota untuk Ayah Dan Bunda".
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#DinaspendidikanSurabaya
#WafaIndonesia
#ONLINEQUR'ANIC
0 Komentar