APENSO INDONESIA

header ads

OJOK SAMPAI KEPATEN OBOR

OJOK SAMPAI KEPATEN OBOR“ 

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Apa yang kita pikirkan ketika kita menyibukkan diri dengan urusan masing-masing, salah satunya adalah dengan mengumpulkan sebanyak mungkin uang untuk kepentingan pribadi. Belum lagi dengan urusan teman atau sahabat yang terus disibukkan untuk menghabiskan waktu bersama. 

Hingga kita lupa dan sadar bahwa kebahagiaan dan cinta itu bukan berdasarkan dari uang dan teman saja, melainkan keluargalah yang membuat kebahagiaan itu tercipta abadi. 

Bahkan keluarga dapat memberikan kita sesuatu yang tidak dapat diperoleh oleh orang lain, walaupun kita memiliki harta atau uang yang banyak, dan terbukti bahwa kebahagiaan dan kecintaan kita terhadap keluarga tidak ada duanya di dunia ini. 

Ketika pertama kali lahir di dunia ini, dimulai dari melihat dan menangis hingga memiliki ilmu seperti saat ini, semua itu berasal dari keluarga. Keluarga merupakan penyemangat yang luar biasa, keluarga merupakan inspirasi terpenting bagi hidup ini. 

Keluarga merupakan orang-orang yang selalu menenangkan disaat kita menangis, gembira senang dan disaat kita direndahkan orang lain, keluarga selalu memandang kita apa adanya. 

Kecintaan keluarga bukan hanya diukur dari berapa lama mereka menyanyangi kita, melainkan cinta keluarga telah dipupuk selama berpuluh-puluh tahun lamanya. 

Yang ada dibenak kita saat ini adalah bahwa keluarga tidak memandang kita dari segi negatif, apapun itu, bahkan dari segi fisik maupun materi, mereka tidak memandangnya dari sisi negatif, mereka memandang kita apa adanya, apapun yang kita miliki keluarga pasti mendukungnya. 

Kecintaan keluarga selalu tertanam pada kita, sampai kapanpun itu, hingga maut memanggil sudah pasti keluarga yang akan terdepan meresponsnya.

Pada hari Rabu, 4/5/2022 kediaman penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir kedatangan saudara – saudara dari Bani Kasdi Siswohardjo yang terdiri dari keluarga besar almarhum bapak Didik Soekamto yang terdiri dari Bulik Nunung, Putra, Mantu almarhum bapak Didik Soekamto yang dari Tanggulangin, keluarga dari almarhum bapak Soegito yaitu bulek Warni dan putra serta cucunya, dan keluarga almarhum bapak Soewojo yang terdiri dari bude Ita dan putra/putri mereka.



Kedatangan mereka adalah silahturahmi di kediaman penulis serta sambang ke keluarga penulis.

Di kediaman penulis juga diselingi dengan mengobrol tentang pelaksanaan PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Timur kapan dimulai pendaftaran serta alur pendaftarannya bagaimana, penulis jelaskan secara terperinci.

Alhamdulilah keponakan penulis Chyntia Prajna Wulandari sangat senang kedatangan saudara - saudaranya beliau, langsung akrab dan mengajak main saudara – saudaranya tersebut. Menurut Penulis, “silahturahmi keluarga adalah sesuatu yang paling indah dan paling berharga“.


****














Posting Komentar

0 Komentar