Dengan Kurikulum Merdeka Kita Tumbuhkan
Karakter Siswa Agar Kelak Mereka Menjadi Generasi Emas Unggul dan Berkarakter
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Dengan sadar bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generesi-generasi negeri ini. Pendidikan karakter dirasa perlu diterapkan, baik dalam formal, informal, maupun non formal.
Apalagi kali ini Indonesia diberitakan sebagai salah satu negara di belahan bumi ini yang mendapatkan bonus demografi, dengan sumber daya manusianya didominasi oleh pemuda.
Realitanya dengan data riset pada pemilu tahun kemarin sejumlah kurang lebih 51% pemilih adalah pemuda, maka dari itu kali ini penting bagi lembaga pemerintahan ataupun instansi independen di negeri ini bisa membangun sistem pendidikan selain untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan sebagaimana konsepsi pendidikan Tan Malaka, serta Ing Ngarso Suntulodho, Ing Madyo Mangunkarso, Tutwuri Handayani, yang mana itu lah sistem among yang di wariskan Ki Hadjar Dewantara.
Maka penting pula dibangun dan diterapkan sistem pendidikan yang berorientasi pada pendidikan karakter generasi Indonesia yang siap untuk menjawab tantangan zaman serta membentuk pribadi Indonesia yang kuat, progresif, produktif, dan menuju Indonesia emas.
Menurut pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada proses pembentukan karakter kuat pada peserta didik dan pendidikan karakter diharapkan mampu sebagai solusi bagi gejolak serta dinamika yang ada baik sosial, ekonomi, politik dan sebagaimana yang ada di bangsa kita tercinta ini.
Karena kesemrawutan di Indonesia ini salah satunya terjadi dikarenakan karakter bangsa kita khususnya pemuda hari ini tidak kuat dan labil. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah kependudukan ke empat terbesar di dunia ini, lantas apa jadinya jika besar dan pesatnya penduduk Indonesia ini jika karakter penduduk tidak kuat apa jadinya masa depan bangsa dan negara kita tercinta ini kedepan.
Pada hari Sabtu, 18/6/2022 bertempat di SMP Negeri 5 Surabaya diadakan kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka baik sekolah negeri maupun swasta. Dimana di SMP Negeri 5 Surabaya selain acara penutupan juga ada acara paparan tugas dari sekolah di wilayah Utara.
Setiap perwakilan sekolah memaparkan tugas mereka masing masing. Alhamdulilah, tepat pukul 12.00 kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum di SMPN 5 Surabaya ditutup.
Dalam sambutannya, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir mengajak guru di wilayah Surabaya Utara baik SMP negeri maupun swasta dengan Kurikulum Merdeka dapat menumbuhkan karakter siswa agar kelak mereka menjadi generasi emas unggul dan berkarakter.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar