ERA EKSPONENSIAL
Oleh: Gempur Santoso
(Gubes Teknik Industri, FT, UMAHA Sidoarjo)
Era eksponensial ini data kejadiannya naik-turun sehingga tidak linier naik ataupun linier turun.
Banyak orang gedandapan. Kesulitan memprediksi atau meramalkan (forecasting) kejadian.
Misal: seharusnya kemarau tidak hujan, tapi hujan tiada henti pada musim kemarau maupun musim penghujan (rendeng).
Misal lagi: Direncanakan menjadi teknokrat. Sekolah/kuliah teknik. Bisa jadi tidak menjadi teknokrat, malah menjadi pembisnis, atau bisa menjadi birokrat, atau bisa menjadi guru/dosen, atau menjadi apa saja lainnya.
Alam dan keadaan tampak sudah eksponensial, naik-turun seolah tak pasti. Padahal itu pasti.
Coba perhatikan, sudah lama orang yakin bahwa "manusia dapat merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan". Jelas penentu hasil itu hak yang Maha Kuasa, bukan hak manusia.
Hasil yang didapat pun sudah pasti, bahwa firman Tuhan intinya "Tuhan akan meningkatkan derajat seseorang karena ilmunya".
Jelas dan pasti kunci akan memiliki kemuliaan (derajat) adalah karena memiliki dan menguasai "ilmu", bukan huwus-huwus alias seolah-olah.
Apalagi saat ini, cepatnya ada temuan baru. Itu juga menjadi perubahan yang sangat cepat.
Di dalam ilmu teknik industri terdapat ilmu peramalan (forecasting). Menghitung peramalan data kejadian eksponensial ada rumusnya. Data kejadian linier pun ada rumus peramalannya. Jadi tidak perlu gedandapan, tergopoh-gopoh alias bingungi.
Di dalam kehidupan rumusnya adalah tahu hak-hak Tuhan, hak-hak manusia, dan memiliki ilmu. Jangan salah arah ataupun melampaui.
Semoga kita selalu selamat dan sehat...aamiin yra.
(GeSa)
0 Komentar