APENSO INDONESIA

header ads

MENDIDIK MEMILIKI STRATEGI

MENDIDIK MEMILIKI STRATEGI



Oleh: Gempur Santoso 

(Dosen Umaha Sidoarjo)


Dalam teori pendidikan, jangan bertanya murid kalau materi (ilmu) belum disampaikan. Mengapa? Pasti murid tak akan bisa menjawab. Kalau toh menjawab pasti ngawur, sekenanya.

Materi sudah disampaikan atau sudah dijelaskan saja. Saat ditanya, kadang murid pun tak bisa menjawab. Bila seperti itu, guru pun jangan sampai marah. Barangkali murid masih dalam proses berfikir. Sebaiknya guru membantu murid dalam proses berpikirnya murid.

Mengapa guru tidak boleh marah atau emosi. Sebab "marah/emosi" banyak yg menyebut "kehilangan akal".

Jelas "kehilangan akal" tidak diperkenankan oleh yang membuat manusia. Ada firman yang menyebutkan "yang membedakan makhluk manusia dengan makhluk lain adalah akalnya". Oleh karena itu, tetaplah manusia yakni berakal.

Dalam teori pendidikan, ada pula strategi pembelajaran. Strategi mendidik itu mengajarnya disesuaikan umur peserta didik.

Bila mengajar anak kecil, sang guru harus masuk pada dunia anak kecil. Jelas tak akan mampu anak-anak mengikuti dunia dewasa seperti gurunya.

Jika anak kecil terlanjur bisa memahami dunia dewasa, anak kecil itu akan mengalami kerusakan. Kerusakan mental. Atau, "salah mongso" tidak membuat panen yang baik. Oleh karena itu, mendidik harus mengerti tentang strategi mengajar.

Kemudian mendidik menggunakan daring (dalam jejaring). Tampak daring tak cocok untuk metode mengajar anak kecil. Mengapa? Sebab anak kecil masih membutuhkan "tauladan" dari gurunya, butuh "tutur kata" dari gurunya. Butuh menghafal sesuatu dari gurunya. 

Untuk murid dewasa. Katakan mahasiswa. Tampak hanya darurat saja. Daring hanyalah semata menyampaikan materi. Untuk pendidikan yang lain, misal membetuk akhlak mulia peserta didik agak kesulitan.

Daring sebagai metode pembelajaran. Tampak pula, ada sekedar "setor muka". Fotonya ada, tetapi saat dipanggil kadang mahasiswanya tidak ada. Apalagi ditambah sinyal internet krodit putus-putus, tidak baik.

Sebaiknya gunakan teori pendidikan, gunakan strategi pendidikan, dan tetap santai- tidak marah-marah. Kita berdoa semoga murid kita menjadi orang berilmu dan berakhlak mulia.

Salam sehat selalu...aamiin yra 

(GeSa)

Posting Komentar

0 Komentar