APENSO INDONESIA

header ads

TANAMKAN KEJUJURAN ANAK SEJAK USIA DINI DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER

TANAMKAN KEJUJURAN ANAK SEJAK USIA DINI DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Penanaman kejujuran pada anak dalam keluarga sangatlah penting. Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat anak tumbuh, berkembang dan membangun kepribadian yang akan menjadi jati dirinya kelak. 

Sifat anak usia dini mengamati, memperhatikan dan mencontoh berbagai perilaku yang terjadi disekitarnya. Keteladan dan contoh langsung kejujuran yang dilakukan orang tua akan melekat dalam ingatan anak. 

Membiasakan anak untuk bersikap jujur pada dirinya merupakan awal dari penanaman kejujuran untuk modal hidupnya. Intensitas kehadiran, belaian kasih sayang, kehangatan dan perhatian yang diberikan orang tua pada anak usia dini berperan penting dalam penanaman kejujuran.

Dalam menjadikan anak generasi emas unggul dan berkarakter, peran keluarga sangatlah penting seperti yang setiap tahun ajaran baru pasti banyak orang tua yang mengedepankan ego mereka. Dimana jika kita lihat banyak orang tua yang sudah paham dan sudah tahu putra/putrinya tidak diterima di Sekolah Negeri, tetapi masih saja ada orang tua menginginkan putra/putra dapat diterima di Sekolah Negeri dengan berbagai cara.

Menurut penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dalam kesempatan ini berharap kepada bapak/ibu orang tua/wali murid untuk menanamkan kejujuran dalam keluarga. Jangan rusak akhlaq anak kita demi ego dan gengsi. Penulis menyampaikan akhlaq anak lebih penting, ajak anak-anak kita untuk berbuat kejujuran. 

Dengan mengarahkan pendidikan di Sekolah Swasta, sampaikan kepada anak kita untuk jujur lebih baik dan terhormat, jujur dan raih prestasi, sehingga mereka kelak menjadi generasi emas unggul dan berkarakter.

Seperti yang di sampaikan dalam Hadist Nabi tentang kejujuran dapat membawa kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga sebagai berikut :
Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda :

(عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ اِنَّ الْبِرِّيَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ (رواه البخارى ومسل

Artinya:
“Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadist Nabi yang lain menjelaskan kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan adalah sebagai berikut :

الثَّاني : عَنْ أبي مُحَمَّدٍ الْحَسنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أبي طَالِبٍ ، رَضيَ اللَّهُ عَنْهما ، قَالَ حفِظْتُ مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : دَعْ ما يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَريبُكَ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمأنينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيبةٌ » رواه التِرْمذي وقال : حديثٌ صحيحٌ .
قَوْلُهُ : « يرِيبُكَ » هُوَ بفتحِ الياء وضَمِّها ، وَمَعْناهُ : اتْرُكْ ما تَشُكُّ في حِلِّه ، واعْدِلْ إِلى مَا لا تَشُكُّ فيه .

Artinya:
Dari Abu Muhammad Al Hasan Bin Ali ra, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu: “Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (H.R. Tirmidzi).

Orang yang tidak jujur termasuk sebagai orang yang munafik sebagaimana Hadist dibawah ini :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

Artinya:
“Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

QS. Al-Maidah Ayat 8 sebagai berikut :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ 

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (bersaksi atau jujur tentang kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Maidah [5]: 8)

Maka dari itu di bulan yang baik dan penuh berkah ini penulis mengajak seluruh teman-teman dunia maya yang sudah berkeluarga ajarkan akhlaq anak kita dengan kejujuran dalam keluarga karena kejujuran memang menjadi modal nilai sosial generasi penerus, apa yang ditanamkan sekarang akan terlihat 15 sampai 20 tahun mendatang. 

Sama halnya dengan pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya bisa dilihat 15 sampai 20 tahun mendatang. 
Kejujuran merupakan pondasi akhlak mulia, apabila kejujuran sudah tergadai hilang sudah akhlak seseorang.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar