Dibalik Kesuksesan Dalam Mencetak Generasi Emas Unggul dan Berkarakter Adalah Keluarga Tercinta
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Kita tidak pernah bisa memilih mau dilahirkan dalam keluarga seperti apa. Lahir di keluarga berada atau kurang mampu, keluarga yang lengkap atau bercerai, keluarga yang cara didiknya lembut atau keras. Dari hal itu, kita dapat banyak belajar. Belajar menghadapi tantangan hidup dengan senyum, percaya diri, rasa optimis, iman, selalu berpikir positif dan keyakinan penuh.
Sungguh luar biasa bahwa dalam keadaan yang demikian rumit, keluarga tertentu terkadang tidak saling menyalahkan. Semua saling bantu memberikan solusi.
Ketika seorang anak berjuang untuk masa depannya, senyum dan dukungan keluarga mempunyai peran besar. Lebih dari apapun materi yang ada.
Dunia luar kadang terlihat seperti sebuah tempat yang tanpa ampun memberi kita ujian dan tekanan. Tapi ketika sampai di keluarga kita sendiri, semua terasa begitu ringan. Dunia luar itu seperti medan perang.
Ketika kita bertemu pelanggan, bos, teman bisnis, kerabat, tidak menjamin mereka semua akan berlaku baik. Kita mungkin terluka hati atau perasaan, merasa gagal, jatuh, merasa sia-sia. Keluarga bisa diibaratkan sebagai tempat peristirahatan, tempat menyembuhkan luka, tempat memulihkan kembali diri kita sebelum mulai berjuang lagi esok hari.
Keluarga adalah segalahnya dalam mencapai sebuah kesuksesan dalam diri kita. Itu yang selalu ditanamkan oleh penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Pada hari Selasa, 23/8/2022 sebanyak 11 Guru berangkat bersama-sama menuju Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang dengan sewa angkot.
Kehadiran 11 Guru ke Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang yaitu menjenguk ibunda ibu Anis Laily Mufidah, S.Pd selaku Bendahara di SMP PGRI 6 Surabaya dan Kepala di SDS Al-Ikhlas Surabaya yang sedang terbaring sakit sejak hari Jum'at.
Menurut penulis bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjenguk dan menghibur ibunya ibu Anis Laily Mufidah, S.Pd yang sedang sakit tersebut. Di samping itu, penulis menyampaikan bahwa keluarga adalah segalahnya. Walaupun sekolah dengan siswa minim, insya allah kepedulian dengan keluarga sangat di perlukan, karena dibalik kesuksesan kita dalam mencetak generasi emas unggul dan berkarakter adalah keluarga, kata penulis.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar