APENSO INDONESIA

header ads

Terimakasih Bu Yatik Yang Telah Berjasa Membimbing Alumni 1987 di SMP PGRI 6 Surabaya

Terimakasih Bu Yatik Yang Telah Berjasa Membimbing Alumni 1987 di SMP PGRI 6 Surabaya


Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Untuk menghormati dan mengenang jasa para guru. Kita tentu sepakat bahwa jasa para guru bagi kehidupan ini begitu besar tiada terhingga. Karenanya, menghormati dan memuliakan para guru adalah suatu hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Ya, karena berkat jasa mereka setiap orang akhirnya dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya di masa depan.

Bila direnungi, setiap guru memikul tanggung jawab yang sangat besar dan berat. Dalam tulisannya, Nanang Qosim (NU Online, 04/12/2018) menjelaskan, bahwa seorang guru memiliki tanggung jawab yang berat, yaitu memainkan peran sosial ganda sekaligus yaitu memberi keteladanan dalam keluarga sekaligus di sekolah atau madrasah. 

Guru bisa menjadi orang tua bagi segenap peserta didiknya, namun juga bisa menjadi penyejuk di keluarganya sendiri. Selain itu, seorang guru juga dituntut untuk menjaga perilakunya dalam kehidupan keseharian. Kebiasaan-kebiasaan guru yang baik diharapkan akan menjadi contoh bagi para peserta didiknya dan juga seluruh anggota keluarganya seperti istri, anak-anak, dan saudara-saudaranya.

Jangan sampai saat sedang mengajar saja perilaku guru tampak baik, sementara ketika tidak sedang mengajar, saat di luar sekolah misalnya, guru melakukan hal-hal yang tercela sehingga akan menurunkan wibawa dan kemuliaannya. 

Menjaga sikap atau perilaku memang sudah selayaknya dilakukan oleh para guru di mana pun dan kapan pun. Karena guru tak hanya bertugas mengajar saja, tetapi juga memberikan contoh yang baik dengan cara mengamalkan apa yang telah diajarkan. Dari sini kita tahu bahwa tugas-tugas yang diemban oleh para guru luar biasa berat. 

Berhasil atau tidaknya proses belajar-mengajar di berbagai lembaga pendidikan sangat bergantung pada cara guru saat menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya.

Alhamdulilah, tidak terasa 35 tahun alumni SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.

Pada hari Minggu, 7/8/2022 alumni SMP PGRI 6 Surabaya Angkatan 1987 pukul 11.00 mendatangi SMP PGRI 6 Surabaya untuk bersilahturahmi dengan ibu Kasmijati yang dulu adalah guru mereka yang sangat tegas dan berwibawa.

Dalam kesempatan ini, alumni SMP PGRI 6 Angkatan 1987 juga bersilaturohmi ke Bu Yatik. Karena telah berjasa membimbing mereka di sekolah. Semua alumni mengucapkan banyak terima kasih karena meluangkan waktunya. Semoga ibu Yatik sekeluarga diberikan kesehatan, rejeki berkah barokah, dan sukses selalu. Aamiin.. 🤲🙏 

 Dalam kesempatan ini, alumni SMP PGRI 6 angkatan 1987 juga senang bisa bersilahturahmi di SMP PGRI 6 Surabaya. Di samping sambang ibu Kasmijati juga ingin lihat sekolah tercinta, serta panen jambu merah, pepaya oleh para Alumni SMP PGRI 6 Surabaya.

Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berbangga didatangi alumni SMP PGRI 6 Surabaya, serta menyampaikan terima kasih banyak kepada teman - teman alumninya sudah meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk silahturami di Bu Yatik dan di SMP PGRI 6 Surabaya.

Semoga alumni SMP PGRI 6 Surabaya semakin sukses dan jaya serta ada waktu untuk bisa sambang ke SMP PGRI 6 Surabaya. Jangan lupakan almamater SMP PGRI 6 Surabaya. Jadilah alumni yang bisa bersyukur dan membanggakan sekolah tercinta.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat






Posting Komentar

0 Komentar