PELAYANAN KESEHATAN SEMAKIN BAIK
Saat mengantar pasien di RSUD Sidoarjo. Memang harus sabar.
Semua mengidap penyakit apapun ada pengobatannya. Sistem kesehatan disediakan. Sumberdaya kesehatan, peralatan kesehatan maupun fasilitas kesehatan disediakan. Bahkan dibuat nyaman. Senyaman-nyamannya. Pemerintah Daerah sangat memperhatikan pelayanan kesehatan masyarakat ini.
Mengalami sakit mendadak. Pergi berobat ke IGD (instansi gawat darurat) dulu namanya UGD (unit gawat darurat).
Apabila sekitar 1,5 jam diobati dalam IGD, sembuh. Langsung boleh pulang. Diberi obat ataupun resep dokter. Itu untuk pengobatan dan pencegahan agar tak sakit lagi saat di rumah.
Bisa jadi harus kontrol ulang, atau terapi. Tidak lagi ke IGD lagi. Hanya saja harus membawa rujukan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Semua gratis, artinya telah dicover oleh asuransi. Saat ini nama asuransi itu adalah BPJS (badan penyelenggara jaminan sosial).
Apabila dari IGD, telah ditunggu sekitar 1,5 jam, masih sakit alias belum sembuh. Maka disilahkan ngamar.
Tersedia kamar rumah sakit. Sesuai kelas yang dipilih. Semua kelas memiliki fasilitas baik. Yang beda hanya jumlah pasien dalam satu ruang kelas berapa. Tiap hari dihadiri (visite) dikontrol dokter dan diobati.
Kalau ngamar dan pakai asuransi BPJS harus juga memakai rujukan Puskesmas. Bisa menyusul. Diurus keluarganya yang tidak sakit. Semua gratis dicover juga oleh BPJS.
Tentu saja ikut asuransi kesehatan BPJS, harus mengansur tiap bulan. Sakit ataupun tidak sakit harus mengansur BPJS. Sesuai kelas premi yang harus dibayar tiap bulan.
Asuransi kesehatan memang termasuk model gandeng-renteng. Memang lebih baik tidak sakit walau membayar iuran asuransi tiap bulan. Gandeng-rentang itu, yang sakit butuh biaya banyak, akan dibantu oleh peserta asuransi yang tidak sakit.
Pesan yang lebih penting adalah jangan sampai asuransi sebagai tempat penggalian dana profit. Tetaplah asuransi sebagai gandeng-renteng kesehatan masyarakat. Sehingga iuran tiap bulan terjaga, tidak naik melejit. Walau kenaikan bisa dibuat, dirasionalisasikan.
Selamat Pemerintah Indonesia yang peduli dan semakin peduli terhadap kesehatan masyarakat. Jangan lupa juga giatkan kegiatan pencegahan (preventif) kesehatan. Agar masyarakat tetap sehat tidak harus sampai ke tempat pelayanan kesehatan.
Semoga semua selalu sehat lahir batin...aamiin yra.
(GeSa)
0 Komentar