APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : DUKA DIANTARA PENONTON BOLA SEPAK

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :


DUKA DIANTARA PENONTON BOLA SEPAK 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Petruk merasa terpukul dan perihatin atas meninggalnya penonton bola sepak di wilayah selatan Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM).

"Ini peristiwa yang sangat memilukan dan harus menjadi Hari Duka Negeri (HDN)," kata Kang Gareng dalam Tulisan Berita Informasi milik Media Komunikasi Negeri.

"Bentul dibawa ke Sriwedari, betul harus dibawa ke pimpinan negeri karena musibah besar," ungkap Petruk penuh semangat.

"Jangan biarkan malapetaka bola sepak berkembang pesat, tidak seharusnya kegembiraan diganti kedukaan," jelas Kang Gareng tanpa ragu-ragu.

"Kapur barus dicampur bedak dan beras, harus ditindak tegas para penonton bola sepak yang brutal," tandas Petruk yang merasa galau.

"Sebagai pecinta bola sepak seharusnya santun, kalau klub bola sepaknya kalah ya harus jiwa besar," terang Kang Gareng penuh diplomasi.

"Kalau kurang puas dengan juru wasit bagaimana Truk ? Apa tidak boleh bergolak Truk ?" tandas Kang Gareng.

"Srikaya dari Batu, ya tidak begitu.. Seharusnya 
tidak harus menyerang pemainnya yang mengalami kekalahan," kata Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.

"Tapi Truk ..trus kenapa harus menyemprotkan gas air jeruk, itu persoalannya," beber Kang Gareng.

"Ke Karanglo bawa pepaya, lho.. kalau tidak disemprot gas air jeruk kebrutalan penonton tambah membesar. Alternatif petugas keamanan ya menyemprot, Kang Gareng," urai Petruk tanpa basa basi.

"Ya bagaimana Truk, serba sulit, tidak disemprot membludak, disemprot menelan korban, ya.. apa dikata, nasi sudah menjadi bubur.. dibuat saja bubur Jakarta," ujar Kang Gareng sembari tersenyum.

"Roti Bulu dari Pariaman, perlu menjadi pengalaman dan preseden buruk bagi bola sepak di Negeri Karangkedempel dengan korban seratus lebih nyawa gara-gara bola sepak kehilangan nyawa ..ya perlu intropeksi pengurus besar pelaksana bola sepak di NKM," jelas Kang Gareng penuh semangat.

"Kenikor dari Batu, saya pikir begitu...perlu intropeksi, proteksi demi bola sepak di era mendatang," ujar Petruk. 




🌸KABAR AHAD🌸
SELAMAT BERLIBUR & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
----






Posting Komentar

0 Komentar