DINAMIKA PERSAINGAN
Oleh: Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Gus Dur, mantan Ketua Umum PB NU, pernah menulis dalam majalah Prisma, sebagai berikut: "Persaingan antar elite di dalam tubuh pemerintahan negara manapun di dunia selalu akan terjadi. Faktor penyebabnya bukanlah karena persoalan keterbatasan dana anggaran. Tapi inti masalahnya sangatlah kompleks. Elite sendiri mempunyai watak bersaing antar sesamanya untuk menguasai berbagai sumber dana dan pengendalian kekuasaan".
Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet pun terdapat persaingan antar berbagai kelompok. Misalnya antar kelompok Reagan dan pimpinan Senat dalam tubuh Partai Republik. Pimpinan tertinggi pemerintahan Uni Soviet dikuasai antara lain oleh kelompok Politbiro, kelompok jendral industrialis dan kelompok penentu kebijaksanaan politik luar negeri.
Di negara kita pun terdapat kelompok yang bersaing. Ini merupakan hal yang wajar, sebab sesungguhnya pemerintahan suatu negara terbentuk karena hasil persaingan antar kelompok elite. Ada kelompok yang berhasil membentuk pemerintahan, dan ada kelompok yang gagal dan berada di luar pemerintahan.
Dari titik ini lalu muncul pengandaian: apakah pemerintah yang terbentuk itu diterima semua pihak atau ditolak?
Kalau semua kelompok menerima pemerintah, maka sebenarnya persaingan itu justeru berfungsi sebagai dinamisator. Tapi bila pemerintahan ditolak oleh sebagian besar kelompok maka persaingan itu dapat naik derajatnya menjadi konflik. (Sur)
0 Komentar