ISPA Pada Balita Melonjak
SURABAYA, apensoindonesia.com - DINAS Kesehatan (Dinkes) Pemkot Surabaya gencar melakukan deteksi dini adanya kasus pneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita. Upaya itu dilakukan agar keberadaan penyakit itu dapat segera diketahui dan dilakukan pengobatan.
Kasus pneumonia mengalami kerugian dalam sebulan. Setidaknya radang paru-paru itu menyerang 856 balita.
Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, di Surabaya terdapat 16.108 kasus pneumonia pada anak usia 0 sampai di atas 5 tahun. Data itu terhitung selama periode Januari hingga Oktober 2022.
”Penemuan pneumonia melalui deteksi dini dengan distribusi berdasarkan usia 0-5 tahun 10.161, di atas 5 tahun 5.947. Jumlah 16.108. Tambahan bulan Oktober total 856,” ujar Nanik.
Meningkatnya kasus ditenggarai karena kepadatan masyarakat sehingga rawan kontak atau tertular dari orang lain. Ditambah faktor cuaca yang tak menentu, daya tahan tubuh menurun, terutama pada anak-anak.
Nanik menjelaskan, peran orang tua sangat penting untuk mencegah pneumonia pada balita. ”Jauhkan balita dari penderita batuk atau asap debu serta bahan-bahan yang mengganggu pernapasan. Selain itu, lakukan upaya lengkap dan ASI yang pada balita,” tegasnyi. (Muz)
0 Komentar